Senin, 28 Juli 2008

Menghindari File dari Virus

Berikut adalah langkah" untuk menghindari dari virus" :
1. Jika menu Folder Options dapat digunakan, ubah setting2 Folder Options berikut pada
bagian View:
- Klik Show hidden files and folders
- Hapus centang pada pilihan Hide extension ... (for known file types?)
2. Untuk mengenali adanya virus, pedoman yang paling aman adalah
EKSTENSInya (.exe, .doc, .rtf, .txt, .zip, dsb). Jika file tersebut
ganjil, misalnya berekstensi .exe dengan ikon folder (semua folder
tidak memiliki ekstensi), atau berekstensi .exe dengan ikon Micro-
soft Word Document, langsung hapus saja. JANGAN SAMPAI
DIDOUBLECLICK. Sekali saja file tersebut didoubleclick, jika memang
file tersebut adalah virus, ia akan segera menular dan beraksi.
Tetapi jika file tersebut tidak didoubleclick (atau di-open dari
Microsoft Word), ia tidak akan menular, walaupun sudah dikopi dari
ke flashdisk ke harddisk.
3. JANGAN BERPEDOMAN PADA GAMBAR IKON!!! Gambar ikon tidak menjamin
tipe file (ketikan atau aplikasi/program atau folder). Virus sangat
mudah menyamar dengan ikon yang diinginkan sesuka hati pembuatnya.
4. JANGAN BERPEDOMAN PADA KOLOM FILE TYPES!!! Pada Windows Explorer
biasanya terdapat kolom Name, Size, Type, Modified. Pada kolom Type
biasanya berisi 'File Folder' untuk folder, 'Microsoft Word Document'
untuk file ketikan, 'Text Document' untuk file Notepad, dsb.
Kolom ini sangat mudah digunakan oleh virus untuk mengecoh!
5. Jika memungkinkan, kopi semua file penting ke CD menggunakan
CD Writer. CD tidak dapat ditulari.
6. Untuk file ketikan yang hanya berisi teks (tidak berisi gambar,
struktur organisasi, tabel, diagram/pie chart), waktu disimpan/save,
gunakan tipe file .RTF dengan memilih File type: .RTF (Rich Text
Document). Sejauh ini, virus yang menyerang file dokumen hanya
mencari target file .doc (Microsoft Word Document), bukan .rtf,
meskipun sebenarnya menulari file .doc maupun .rtf sama mudahnya.
Jika ketikan tersebut juga berisi tabel/gambar/dll biasanya ukuran
file setelah disimpan jauh lebih besar, sehingga lebih menguntungkan
jika disimpan dalam format .doc.
7. Usahakan selalu memiliki cadangan (misalnya nitip data ke komputer
teman), atau dikopi ke CD, atau di-ZIP menggunakan WinZip/WinRAR.
Jika perlu, lakukan juga langkah-langkah berikut:
8. Ubah default gambar ikon untuk folder dan dokumen menggunakan menu
Folder Options pada Windows Explorer, sehingga 'folder gadungan'
yang dibuat oleh virus dapat dengan mudah dikenali.
9. Jalankan REGEDIT, cari key '.doc', kemudian doubleclick value
'(Default)', klik kanan pada kotak yang berisi nilai dari value ybs,
kemudian klik Copy. Selanjutnya klik HKEY_CLASSES_ROOT, buat key
baru dengan nama '.dok', kemudian doubleclick value '(Default)',
klik kanan pada kotak nilai dari value ybs, klik Paste.
Kemudian ubah semua file yang berekstensi .doc menjadi .dok.

Tidak ada komentar: